Ia adalah sosok yang cukup tertutup dan dianggap sebagai sosok yang berbahaya bagi pemerintah kolonial. Jika ingin mengenal lebih lanjut perjalanan serta kisah Tan Malaka dalam memperjuangkan kemerdekaan, kisahnya tersebut ditulis sendiri oleh Tan dalam autobiografi berjudul dari penjara ke penjara. Berikut review dan detail bukunya.
Buku ini saya beri nama Dari Penjara ke Penjara. Memang karena saya rasa ada hubunganya antara penjara dengan kemerdekaan yang sejati. Barang siapa yang menghendaki suatu kemerdekaan untuk umum, maka ia pun harus bersedia serta ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan akan dirinya sendiri.
Buku Tan Malaka Dari Penjara Ke Penjara Files.pdf
Tan Malaka menulis buku ini dalam dua jilid yang terpisah. Jilid pertama berisi pergulatan Tan Malaka di penjara Hindia Belanda serta Filipina. Sedangkan jilid kedua dari buku dari penjara ke penjara mengisahkan mengenai perjalanan Tan Malaka dari Shanghai, Hingkong lalu kembali lagi ke tanah air yaitu Indonesia. Dalam buku ini, kedua jilid tersebut telah dirangkum menjadi satu.
Meskipun tengah berada di balik jeruji, Tan Malaka masih tetap berusaha untuk mendobrak semangat perjuangan rakyat Indonesia. Bagi Tan Malaka, barang siapa yang ingin menikmati hakikat dari kemerdekaan secara utuh, maka ia pun harus ikhlas serta tulus untuk menjalani pahit serta getirnya hidup terpenjara.
Buku dari Penjara ke Penjara ini ditulis oleh Tan Malaka pada tahun 1948 lalu dan ditahbiskan oleh majalah Tempo menjadi salah satu buku yang paling berpengaruh atau buku yang paling memberikan kontribusi pada gagasan kebangsaan.
Buku Dari Penjara ke Penjara merupakan buku autobiografi yang ditulis oleh Tan Malaka sepanjang hidupnya. Pada mulanya, Tan enggan untuk menuliskan kisah hidupnya atau siapa dirinya, karena bagi Tan Malaka biarlah semangat serta pemikirannya saja yang diwariskan pada generasi selanjutnya. Namun karena paksaan dari para koleganya, akhirnya Tan Malaka pun menuliskan sejarah hidupnya dalam sebuah autobiografi ini.
Tan memilih untuk memberi judul bukunya Dari Penjara ke Penjara, karena tentu hal tersebut tidak lepas dari pergumulan hidup Tan Malaka sendiri. Sebagai seorang tokoh revolusioner, Tan Malaka memang kerap berpindah dari penjara satu ke penjara lainnya.
Di awal buku Dari Penjara ke Penjara yang ditulis oleh Tan Malaka ini, telah diberitahu bahwa kisah yang tertuang dalam buku ini tidak akan detail. Karena Tan hanya menulis yang menurut Tan penting serta dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi generasi penerusnya. Meskipun buku ini tidak berisi mengenai rincian dari detail seluruh kehidupan Tan, akan tetapi sesuai dengan tujuan Tan, buku ini tetap sarat dengan makna serta inspiratif bagi pembaca.
Ketika menjadi guru tersebutlah, nurani Tan pun tersentuh karena ia melihat penghisapan yang terjadi dari pemilik modal pada kaum murba atau rakyat kecil. Tan menceritakan di sela-sela pekerjaannya di perkebunan Deli, bahwa ia menulis buku Parlemen Versus Soviet.
Buku ini berisi mengenai perjalanan hidup Tan Malaka ketika ia menjadi pelarian politik. Ia terus saja berpindah-pindah tempat untuk mencari perlindungan dari orang-orang yang mengerjar dirinya. Tidak hanya di Indonesia, Tan Malaka pun berpindah-pindah ke luar negeri dan sering kali keluar masuk penjara. Dari balik penjara tersebut, sosok Tan Malaka tetap tidak hilang, ia tetap menjalankan tugasnya untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Secara garis besar, buku Dari Penjara ke Penjara ini bagus bagi anak muda yang ingin menyelami semangat dari perjuangan Tan Malaka melalui kisah kehidupan sang revolusioner. Sejarah Tan Malaka, perlu kembali diangkat, karena nama Tan Malaka sendiri sempat ditenggelamkan oleh rezim orde baru yang anti dengan pejuang yang memiliki haluan kiri seperti Tan Malaka. 2ff7e9595c
Comments